terdapat sejumlah tipe data yang dapat digunakan dalam notasi algoritmik. Setiap tipe data memiliki karakteristik dan pola penginputan tersendiri yang khas. Tipe data menentukan himpunan nilai yang dimilikinya dan operasi yang dapat dilakukan pada data tersebut. Hal yang penting diperhatikan adalah kesesuaian antara masukan yang kita inginkan dalam suatu algoritma dengan tipe data yang sesuai agar program komputer yang dijalankan efektif dan memenuhi keseluruhan proses algoritma yang kita inginkan.
Variabel (peubah) dan konstanta adalah dua obyek data paling dasar dalam algoritma. Setiap algoritma yang dibuat adalah untuk memanipulasi variabel dan konstanta untuk memperoleh output yang diinginkan. Setiap tipe data memiliki perbedaan dalam hal pengoperasian variabel dan konstanta ini. inilah yang akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut.
1. Bilangan Logic $\left(Boolean\right)$
Bilangan logic (Boolean) adalah bilangan yang memiliki dua buah nilai, yaitu benar ("true") dan salah ("false"). Logika ini jika dikaitkan dengan bilangan maka di beri nilai: Benar dinilai 1, dan salah dinilai 0 $\left(atau sebaliknya tergantung konversi yang dibuat\right)$.
Nama Tipe Data: Boolean
Nilai: nilai untuk tipe data boolean hanya dua yaitu "true" dan "false"
Operasi:
Operasi yang terdapat pada bilangan boolean adalah operasi logika, yaitu operasi yang bertujuan untuk menghasilkan "true" atau "false". Dalam hal ini mirip dengan penggunaan tabel logika kebenaran dalam ilmu logika. Sehingga operator yang dapat digunakan umumnya adalah dan, atau, tidak, atau tidak $\left(and, or, not, xor\right)$.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah tipe bilangan yang sering kita ditemui. Pada bilangan bulat hanya memuat satu angka tunggal tanpa desimal atau pecahan. Contoh: -2 -1, 0, 22, 1000. Secara umum nilai bilangan bulat ini sebanyak jumlah bilangan bulat, yaitu tidak terbatas. Namun pada komputer bilangan bulat perlu diberi batasan agar dapat diterjemahkan dan dioperasikan. Pada komputer dikenal istilah "byte" yang menunjukan sejauh mana (batasan) suatu bilangan bulat dapat diinputkan, sesuai dengan kemampuan compiler nya. Dalam hal ini setiap bahasa pemrograman memiliki aturan-aturannya tersendiri. Lebih lanjut silakan pelajari tentang ukuran data pada masing-masing bahasa pemrograman. Namun sebelum itu kita pelajari istilah-istilah penting dalam bilangan bulat berikut:
Nama Tipe Data: integer
Konstanta:
Pada bilangan bulat konstanta dituliskan sesuai dengan nilai bilangan angka tersebut, tanpa disertai tanda titik.
Operasi:
Terdapat dua bentukan operasional dalam bilangan bulat.
a. Operasi Aritmatika
tambah: +
kurang: -
kali: *
bagi: div
b. Operasi Perbandingan
Lebih besar: >
Lebih besar atau sama dengan: $\geq$
lebih kecil: <
Lebih kecil atau sama dengan: $\leq$
sama dengan: =
tidak sama dengan $\neq$
3. Bilangan Real
Nama Tipe Data: real/float
Konstanta:
Setiap konstanta pada bilangan real harus dituliskan dengan tanda titik desimal. Seperti contoh di atas.
Operasi:
Terdapat dua bentukan operasional dalam bilangan real.
a. Operasi Aritmatika
tambah: +
kurang: -
kali: *
bagi: /
b. Operasi Perbandingan
Lebih besar: >
Lebih besar atau sama dengan: $\geq$
lebih kecil: <
Lebih kecil atau sama dengan: $\leq$
tidak sama dengan $\neq$
Perhatikan bahwa bilangan real tidak mengenal operasi perbandingan "sama dengan". Hal ini karena nilai kesamaan pada bilangan real tidak dapat didefinisikan, atau tak terhingga bilangannya. Sehingga operasi "=" hanya ada pada bilangan bulat sebelumnya.
4. Karakter
Nama Tipe Data: char
Konstanta:
Konstanta bertipe karakter harus dituliskan dengan diapit dua tanda petik tunggal. Contoh: 'y', 'M', '7', '%'.
Operasi:
Operasi yang dapat dilakukan pada data tipe karakter adalah perbandingan sebagai berikut:
Lebih besar: >
Lebih besar atau sama dengan: $\geq$
lebih kecil: <
tidak sama dengan $\neq$
5. String
Nama Tipe Data: string
Konstanta:
Semua nilai yang termasuk dalam data karakter juga termasuk dalam data string. Konstanta yang digunakan juga sama, yaitu harus dituliskan dengan diapit dua tanda petik tunggal. Contoh: 'BANJARMASIN', 'Jl. A Yani KM,12', '71721'.
Operasi:
Terdapat dua jenis operasi pada data tipe string, yaitu operasi perbandingan seperti pada data tipe karakter, dan operasi penyambungan. Operasi penyambungan yang dimaksud yaitu menggabung dua data bertipe string menggunakan notasi " +".
Contoh Penggabungan:
'KODEPOS' + ' 71175' menjadi 'KODEPOS 71175'
Inilah macam-macam tipe data dasar dalam algoritma. Selanjutnya ini digunakan untuk membuat gabungan beberapa tipe data yang disebut sebagai tipe bentukan. Untuk itu silakan dipelajari materi terkait tipe data bentukan.
Jangan mengenal kata lelah untuk belajar dan setia pada proses. Semoga berkah dan sukses selalu.